The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tengah membahas revisi panduan karantina COVID-19. Jika selama ini yang berlaku adalah 14 hari, ada kemungkinan masa karantina bisa diperpendek.
"Saya konfirmasi bahwa kami selalu mengkaji bukti dan kami mulai punya bukti bahwa karantina yang lebih pendek ditambah tes mungkin bisa memperpendek masa karantina dari 14 hari jadi lebih pendek," kata seorang pejabat kesehatan Amerika Serikat, dikutip dari Reuters, Rabu (25/11/2020).
Keputusan untuk memperpendek masa karantina masih belum final dan masih akan dipertimbangkan lagi. Namun dalam sebuah kesempatan, Direktur CDC Dr Robert Redfield mengisyaratkan masa karantina bisa dipangkas hingga 7 hari.
"Jelas kami tidak mau orang dikarantina 14 hari tanpa ada perlunya," katanya.
Kuncinya, menurut Robert adalah pada testing. Artinya, selama karantina pasien akan lebih sering menjalani serangkaian tes untuk memastikan kondisinya.
Mantan kepala CDC, Dr Tom Frieden sependapat dengan rencana ini. Menurutnya, masa karantina perlu dioptimalkan.
"Yang kita tahu, risiko terbesar adalah hari ke-4 hingga ke-7. Setelah itu, risikonya lebih rendah," katanya.
Simak Video "CDC Salah Posting soal Penularan Virus Corona Lewat Airborne"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Blaugrana bermain dengan 10 orang sejak babak kedua, tapi bisa menang 3-0 Barcelona sukses mengamankan tiga poin saat menghadapi Celta Vigo.
Melihat dan membedakan batik yang dibuat dengan teknik tulis, cap, dan print secara kasat mata mungkin terbilang sulit. Pasalnya, motif yang dihasilkan dari ketiga teknik tersebut bisa saja terlihat serupa. Lalu bagaimana cara membedakannya?
Prosesi tabur bunga ini dilakukan dalam rangka peringatan HUT ke-75 TNI. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama kepala staf angkatan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jumat (2/10).